Denpasar - Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum (Dirjen Badilum) Mahkamah Agung RI H. Bambang Myanto, S.H.,M.H. memberikan pembinaan kepada seluruh jajaran Pengadilan Tinggi Denpasar pada Kamis 14 September 2023. Pembinaan yang dilaksanakan di Aula Pengadilan Tinggi Denpasar pada pukul 13.00 WITA ini juga merupakan rangkaian kegiatan kunjungan Dirjen Badilum untuk melihat secara langsung kesiapan para petugas dan ketersediaan sarana dan prasarana pada Pengadilan Tinggi Denpasar untuk dapat memberikan layanan prima kepada masyarakat pencari keadilan.

Ketua Pengadilan Tinggi Denpasar H. Mochamad Hatta, S.H.,M.H. dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pengadilan Tinggi Denpasar telah melaksanakan apa yang diamanatkan oleh pimpinan (Mahkamah Agung RI), terbukti dari EIS (Evaluasi Implementasi SIPP) Pengadilan Tinggi Denpasar yang beberapa waktu terakhir selalu berada di posisi puncak (tertinggi dalam kategori Pengadilan Tinggi dengan jumlah perkara 300-1000). Pengadilan Tinggi Denpasar juga selalu melakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana yang tersedia guna memberikan pelayanan yang optimal, serta menciptakan berbagai program unggulan seperti Kopi Bali (Komunikasi Pagi Bersama Aparatur Pengadilan Negeri) dan Live Streaming pembacaan putusan.

H. Bambang Myanto, S.H.,M.H. dalam pembinaannya menyampaikan beberapa poin penting yaitu:

1. Bahwa saat ini, Badan Peradilam Umum Mahkamah Agung RI telah memiliki Aplikasi Sistem Pemantauan Kinerja Pengadilan Terintegrasi atau SATU JARI untuk memonitoring dan mengumpulkan data dari pengadilan tingkat pertama dan pengadilan tingkat banding yang dilakukan secara real time. Selain itu Aplikasi SATU JARI juga sebagai bahan masukan pimpinan untuk mengambil kebijakan atau keputusan dari data – data yang diperoleh.
2. Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum dalam mengembangkan inovasinya terinspirasi juga dari Pengadilan Tinggi Denpasar dimana salah satunya adalah “Kopi Bali” yang dikembangkan menjadi “Sapa Pengadilan”. Tetapi beliau mengingatkan bahwa yang terpenting dari inovasi adalah pemanfaatannya, sehingga jangan sampai inovasi yang sudah dibangun tidak digunakan secara optimalkan.
3. Diharapkan terjadi perubahan mindset dimana menganngap bekerja sebagai bentuk ibadah, sehingga hal ini akan memberikan keuntungan ganda., yaitu  yang pertama adalah dapat menunjang karir, dan yang kedua adalah mendapat pahala. Oleh karena itu, diharapkan Pengadilan Tinggi Denpasar lebih baik dan lebih berprestasi lagi kedepannya. Direktorat Jenderal Badilum siap membantu jika nantinya ada kendala-kendala yang timbul.
4. Kemudian terkait pelaksanaan pengawasan daerah, Hakim Tinggi diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan pimpinan Mahkamah Agung sebagai kawal depan (voorpost), yaitu untuk membantu melakukan pembinaan dengan baik seperti layakanya hubungan seorang anak dan ayahnya. Hakim Tinggi harus mampu menjadi orang tua yang membimbing anaknya menjadi lebih baik sehingga pengadilan negeri mampu untuk berkontribusi dalam mewujudkan badan peradilan yang agung.